Pada Jumat, 8 November 2024, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap bersama dengan SD Islam Terpadu (IT) Fajar Ilmu di Adipala, Cilacap, menggelar kegiatan berupa sosialisasi pengurangan risiko bencana (PRB) dan simulasi peringatan dini gempa bumi. Kegiatan ini bertujuan melatih kesiapsiagaan warga sekolah dalam menghadapi bencana, khususnya gempa. Pada simulasi ini melibatkan 115 peserta yang terdiri dari guru, karyawan, serta siswa kelas 3 hingga 6. Simulasi berlangsung mulai pukul 13.00 WIB di gedung sekolah yang terletak di Jl. Kancil No. 43, Kecamatan Adipala, Cilacap. Kegiatan dimulai dengan skenario kondisi normal di mana peserta melakukan kegiatan belajar-mengajar seperti biasa.
Setelah lima menit, simulasi memasuki tahap gempa, di mana terjadi “gempa dahsyat” selama 20 detik. Warga sekolah langsung menerapkan gerakan “4B” yang meliputi, Berlutut (Drop) – Posisi merunduk sambil melindungi kepala, Berlindung (Cover) – Mencari tempat aman seperti kolong meja, Bertahan (Hold On) – Memegang kaki meja atau area aman dan Berdoa (Praying) – Berdoa untuk keselamatan.
Usai simulasi guncangan, peserta diarahkan menuju titik kumpul di halaman sekolah sambil melindungi kepala menggunakan tas. Di titik kumpul, siswa berkumpul sesuai kelas di bawah pengawasan wali kelas yang melakukan absensi. Kepala sekolah juga memantau situasi melalui aplikasi BMKG, yang menginformasikan bahwa gempa 7,5 SR yang “terjadi 200 km dari Cilacap” berpotensi memicu tsunami. Berdasarkan instruksi kepala sekolah, kegiatan belajar di kelas dapat dilanjutkan atau sekolah bisa dipulangkan.
R. Endro Teguh Kusumo dari PMI menyampaikan jika kegiatan ini juga didukung dengan dokumentasi oleh mahasiswa magang dari Politeknik Negeri Cilacap. Sebelum simulasi, sekolah telah mempersiapkan berbagai langkah untuk menjamin keamanan bencana, antara lain pembuatan SOP bencana, peta risiko, sistem peringatan dini, serta skenario evakuasi.
Kegiatan simulasi ini sejalan dengan program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang berfokus pada tiga pilar: fasilitas sekolah aman, manajemen pengurangan risiko, dan pendidikan kesiapsiagaan bencana. Dengan menerapkan prinsip “Ayo Kita Siaga, Kalau Kita Siaga, Pasti Nggak Takut Lagi,” SD IT Fajar Ilmu berharap kegiatan ini dapat memperkuat kesiapsiagaan warga sekolah terhadap potensi bencana di masa depan.
